![]() |
Jack Puraro tengah diwawancara wartawan (Dok Ist) |
Sentani, MANUS.ID
-- Festival Mangga golek yang digelar di kampung Dormena, Distrik Depapre
Kabupaten Jayapura pada tanggal 20-22 Agustus 2020, didatangi banyak pengunjung.
Tapi tak sedikit dari para pengunjung yang merasa kecewa,
perasaan kekecewaannya di bagikan lewat
media sosial, Grup Facebook Seperti Info kejadian Kota Jayapura Sentani dan sekitarnya (IKKJS) yang viral dan banyak dibicarakan para nitizen di Jayapura.
hal ini, yang membuat Ketua Gerakan Pemuda Jayapua (GAPURA), Jack Puraro, S.PAK, M.SI. angkat bicara
“Secara Pribadi & Atas nama Organisasi' saya Memberikan apresiasi
kepada teman-teman panitia Penyelenggara Festival Mangga Golek, karena untuk
memulai sesuatu, kegiatan festival itu tidak mudah, apalagi ditengah-tengah
pandemi covid-19 seperti ini,
Tapi, dengan semangat dan kekompakan dari teman-teman panitia, mereka
berhasil menggagas ivent yang hebat dan luar biasa, Ungkapnya via seluler kepada
Redaksi manus.id, Senin pagi (24/08).
Meskipun harus diakui, festival mangga golek tersebut belum maksimal dan masih ada kekurangan, ya ! harus kita maklumi. Setidaknya panitia suda berusaha untuk menyukseskan acara ini,
Menurut hemat kami, acara ini menjadi awal yg baik untuk kegiatan-kegiatan festival kedepan. Tapi ada beberapa catatan, saran dan masukan yg harus diperhatikan ;
Pertama, Lahan parkiran harus memadai, agar keluar masuk kendaraan
pengunjung tidak macet, kedua Harga Mangga Goleknya, Harusnya lebih murah
dibandingkan pasar dikota, Tiga, ketersedian mangga goleknya, pengalaman kemarin ketika pengunjung
datang mangga golek, suda habis jam 11.00 siang.
Yang terakhir kata Jack sapaan akrabnya, Harus ada stand-stand yg
menyajikan olahan buah mangga seperti Slei mangga, jus mangga, sirup mangga dan
olohan mangga lainya.
Harapanya ini menjadi saran dan masukan atas pelaksanaan Festival Mangga
Golek, Tema-nya sudah baik Uang datang ke Kampung tetapi karena Macet maka
sebagian uangnya juga macet di jalan dan tidak sampai d kampung bahkan uang
balik dari kampung ke kota. Tutupnya. (Red) **